Selasa, 24 Agustus 2010

ISO DSLR


sekarang kita akan membahas tentang penguasaan  DSLR. posting ini saya kutip dari Pak Yogi
Seorang Manager Pelatihan Web Training dan Online Strategi Cyber Business School di Bogor, seorang yang hobbies dalam bidang Fotografi.

Saat ini rata-rata kamera DSLR  memiliki ISO mulai dari 80 – 3200. Nah, ISO ini juga yang merupakan kelebihan teknologi DSLR dibandingkan dengan teknologi SLR sebelumnya, dimana ISO ini menggantikan ASA yang ada pada SLR.

Anda tentunya pernah memotret dengan menggunakan Film, nah ASA yang terdapat pada sebuah film tidak bisa dirubah. Artinya kepekaan film terhadap cahaya sangat bergantung pada jenis ASA itu sendiri. Karenanya terkadang anda harus merencanakan bahkan melihat situasi terlebih dahulu sebelum menggunakan sebuah film. Misalkan anda ingin melakukan pemotretan dipantai, dimana kondisinya terdapat pencahayaan yang penuh dari matahari langsung, maka tentunya anda akan memilih Film dengan ASA yang rendah, ASA 100 misalkan. Mengapa ASA 100, karena ASA seratus merupakan ASA yang kepekaan terhadap cahayanya rendah. Berbeda jika anda kemudian ingin melakukan pemotretan untuk momen pernikahan didalam gedung yang hanya mengandalkan lampu gedung. Anda tentu harus menggunakan film yang memiliki kepekaan cahaya yang tinggi, ASA 400 misalkan. Nah, inilah salah satu sebab yang membuat film dengan ASA 200 lebih laku ketimbang ASA 100 dan ASA 400, ya karena memang fil dengan ASA 200 ini memiliki kepekaan yang sedang, yang artinya dia masih cukup layak digunakan di kondisi penuh cahaya matahari langsung, maupun kondisi kurang cahaya atau didalam gedung (indoor).

Lalu bagaimana dengan ISO?. ISO merupakan fasilitas terbaik yang berhasil diciptakan dalam teknologi fotografi, karena dengan ISO ini, kepekaan film (dalam DSLR adalah sensor) tidak lagi bergantung pada film yang akan digunakan. Hal ini dikarenakan kamera digital khususnya DSLR menyediakan ISO yang siap untuk atur. Anda tidak lagi perlu melihat kedepan momen atau kondisi seperti apa yang akan anda abadikan, karena mudah pengaturannya bahkan anda dapat memotret didalam ruangan kemudian keluar ruangan tanpa harus mengganti Film. Bayangkan anda bisa memiliki kepekaan cahaya mulai dari 80 – 3200. Itu sama dengan anda memiliki film dengan asa 80, 100, 200, 400 ……3200. Ini yang membuat saya mengatakan teknologi terbaik dalam dunia fotografi.

Yang perlu anda ingat dalam menguasai ISO ini adalah sama seperti ASA, artinya anda harus menempatkan posisi ISO sesuai dengan kondisi yang ada. ISO ini juga merupakan senjata pamungkas ketika anda benar-benar kekurangan cahaya sementara shutter speed dan aperture sudah tidak memungkinkan lagi dieksplore. Namun ada resiko disini. Pada beberapa kamera DSLR menengah kebawah, ISO tinggi (mulai dari 400) besar kemungkinan terjadi Noise, karenanya harus hati-hati menggunakan ISO tinggi.

Baik demikianlah tiga langkah menguasai DSLR mulai dari mengenal shutter speed, aperture hingga ISO. Saya akan lanjutkan dengan langkah lainnya dilain waktu, terimakasih. Selamat mencoba.

Tidak ada komentar: